Berikut ini adalah artikel yang menjelaskan tentang naskah drama, contoh naskah drama, contoh drama singkat, contoh naskah drama singkat, contoh teks drama, drama singkat, teks drama singkat, naskah drama singkat, contoh naskah drama teater, contoh naskah drama anak sekolah, naskah drama persahabatan, naskah drama teater, drama sekolah, intrinsik, jenis jenis drama.
Secara garis besar, unsur ekstrinsik merupakan unsur dari luar karya sastra, sedangkan unsur intrinsik merupakan unsur dari dalam karya sastra itu sendiri. Unsur intrinsik merupakan bagian penting dalam sebuah karya sastra.
Setiap karya sastra dengan bentuk penyajian apa pun pasti memiliki unsur yang membangun di dalamnya. Seperti yang pernah kalian pelajari di sekolah dasar atau di kelas tujuh, sebuah karya sastra dibangun atas dua unsur, yaitu unsur ekstrinsik dan unsur intrinsik.
Drama merupakan bagian dari karya sastra. Sebagaimana karya sastra yang lain (prosa dan puisi), teks drama sebagai bentuk karya sastra juga memiliki unsur-unsur pembangunnya. Unsur tersebut yaitu unsur intrinsik dan ekstrinsik. Unsur intrinsik dalam drama dapat dilihat berdasarkan dialog antartokohnya.
Unsur-unsur intrinsik yang terdapat dalam naskah drama antara lain tema, amanat, alur, perwatakan, dan latar atau setting.
Alur drama biasanya terdiri atas perkenalan, pertikaian, klimaks, peleraian, dan penyelesaian. Penokohan mengungkapkan perwatakan dalam drama yang digambarkan menurut keadaan fisik, psikis, dan sosiologis. Watak fisik meliputi jenis kelamin, ciri-ciri tubuh, umur, dan sebagainya. Keadaan psikis meliputi kegemaran, mentalitas, temperamen, keadaan emosi, dan sebagainya.
Watak sosiologis meliputi jabatan, pekerjaan, kelompok sosial, dan sebagainya. Dialog merupakan percakapan yang dilakukan para pelaku drama.
Adapun latar yaitu gambaran mengenai tempat, waktu, dan keadaan jalannya cerita. Latar sangat berhubungan dengan tata pentas, tata rias, dan perlengkapan lainnya. Hal yang harus selalu kalian ingat adalah unsur teks drama berbeda dengan unsur pementasan drama.
Dalam hal ini, unsur teks drama hanya mencakup dalam sebuah teks. Adapun unsur pementasan drama sudah meliputi banyak hal, seperti keaktoran, tata panggung, tata rias, tata lampu, dan ilustrasi.
Secara garis besar, unsur ekstrinsik merupakan unsur dari luar karya sastra, sedangkan unsur intrinsik merupakan unsur dari dalam karya sastra itu sendiri. Unsur intrinsik merupakan bagian penting dalam sebuah karya sastra.
Pengertian Drama
Drama sendiri berasal dari bahasa Yunani, yaitu draomai yang berarti berbuat, bertindak, dan sebagainya. Kata drama dapat diartikan sebagai suatu perbuatan atau tindakan. Secara umum, pengertian drama merupakan suatu karya sastra yang ditulis dalam bentuk dialog dan dengan maksud dipertunjukkan oleh aktor. Pementasan naskah drama dapat dikenal dengan istilah teater. Drama juga dapat dikatakan sebagai cerita yang diperagakan di panggung dan berdasarkan sebuah naskah.
Mengidentifikasi Unsur Intrinsik Teks Drama
Setiap karya sastra dengan bentuk penyajian apa pun pasti memiliki unsur yang membangun di dalamnya. Seperti yang pernah kalian pelajari di sekolah dasar atau di kelas tujuh, sebuah karya sastra dibangun atas dua unsur, yaitu unsur ekstrinsik dan unsur intrinsik.
Drama merupakan bagian dari karya sastra. Sebagaimana karya sastra yang lain (prosa dan puisi), teks drama sebagai bentuk karya sastra juga memiliki unsur-unsur pembangunnya. Unsur tersebut yaitu unsur intrinsik dan ekstrinsik. Unsur intrinsik dalam drama dapat dilihat berdasarkan dialog antartokohnya.
Unsur-unsur intrinsik yang terdapat dalam naskah drama antara lain tema, amanat, alur, perwatakan, dan latar atau setting.
Adapun penjabaran dari unsur-unsur tersebut adalah berikut.
Tema merupakan gagasan pokok yang mendasari terbentuknya cerita secara umum, yang dapat terbangun dari subtema-subtema. Amanat merupakan pesan atau pelajaran yang dapat diambil dari cerita. Alur adalah rangkaian cerita yang merupakan jalinan konflik antartokoh yang berlawanan.Alur drama biasanya terdiri atas perkenalan, pertikaian, klimaks, peleraian, dan penyelesaian. Penokohan mengungkapkan perwatakan dalam drama yang digambarkan menurut keadaan fisik, psikis, dan sosiologis. Watak fisik meliputi jenis kelamin, ciri-ciri tubuh, umur, dan sebagainya. Keadaan psikis meliputi kegemaran, mentalitas, temperamen, keadaan emosi, dan sebagainya.
Watak sosiologis meliputi jabatan, pekerjaan, kelompok sosial, dan sebagainya. Dialog merupakan percakapan yang dilakukan para pelaku drama.
Adapun latar yaitu gambaran mengenai tempat, waktu, dan keadaan jalannya cerita. Latar sangat berhubungan dengan tata pentas, tata rias, dan perlengkapan lainnya. Hal yang harus selalu kalian ingat adalah unsur teks drama berbeda dengan unsur pementasan drama.
Dalam hal ini, unsur teks drama hanya mencakup dalam sebuah teks. Adapun unsur pementasan drama sudah meliputi banyak hal, seperti keaktoran, tata panggung, tata rias, tata lampu, dan ilustrasi.
Berwawancara dengan Narasumber
|