Pengertian Paragraf Ekspositif berikut Penjelasan Lengkapnya

Pengertian Paragraf Ekspositif berikut Penjelasan Lengkapnya - Barikut ini merupakan pembahasan tentang Paragraf Ekspositif, adapun pembahasannya meliputi Pengertian Paragraf Ekspositif, Tujuan Paragraf Ekspositif, Ciri-ciri Paragraf Ekspositif, Jenis-jenis paragraf ekspositif, Contoh Paragraf Ekspositif, langkah-langkah menulis paragraf ekspositif.

Eksposisi merupakan sebuah paparan atau penjelasan. Eksposisi adalah karangan yang menyajikan sejumlah pengetahuan atau informasi. Tujuannya, pembaca mendapat pengetahuan atau informasi yang sejelas-jelasnya.
Di sinilah perbedaannya dengan karangan deskripsi. Karangan deskripsi bertujuan menggambarkan / melukiskan sesuatu sehingga seolah-olah pembaca mengatakannya sendiri. Karangan deskripsi dapat bersifat ilmiah atau nonilmiah. Sumber karangan diperoleh dari hasil pengamatan, penelitian, dan imajinasi.

Eksposisi tidak selalu terbagi atas bagian-bagian yang disebut pembukaan, pengembangan, dan penutup. Hal ini sangat tergantung dari sifat karangan dan tujuan yang hendak dicapai.

Tujuan Paragraf Ekspositif

Tujuan paragraf eksposisi adalah memaparkan atau menjelaskan sesuatu agar pengetahuan pembaca bertambah. Oleh karena itu, topik-topik yang dikembangkan dalam paragraf eksposisi berkaitan dengan penyampaian informasi.

Ciri-ciri Paragraf Ekspositif

  • Dari awal sampai akhir berupa pemaparan
  • Bersifat tidak mempengaruhi
  • Disertai bukti, data, contoh, gambar, dll
  • Pembaca memperoleh informasi sejelas-jelasnya
  • Penutup menegaskan kembali
  • Bahasa bermakna denotasi/sebenarnya

Jenis-jenis paragraf ekspositif

  1. Eksposisi berita, berisi pemberitahuan mengenai suatu kejadian. Jenis ini banyak ditemukan pada surat kabar.
  2. Eksposisi ilustrasi, pengembangannya menggunakan gambaran sederhana atau bentuk konkret dari suatu ide. Mengilustrasikan sesuatu dengan sesuatu yang lain yang memiliki kesamaan atau kemiripan sifat.
  3. Eksposisi proses, sering ditemukan dalam buku-buku petunjuk pembuatan, penggunaan, atau cara-cara tertentu.
  4. Eksposisi perbandingan, dalam hal ini penulis mencoba menerangkan ide dalam kalimat utama dengan cara membandingkannya dengan hal lain.
  5. Eksposisi pertentangan, berisi pertentangan antara sesuatu dengan sesuatu yang lain. Frase penghubung yang biasa digunakan adalah “akan tetapi, meskipun begitu, sebaliknya”.
  6. Eksposisi definisi, batasan pengertian sesuatu dengan memfokuskan pada karakteristik sesuatu itu.
  7. Eksposisi analisis, proses memisah-misahkan suatu masalah dari suatu gagasan utama menjadi beberapa subbagian, kemudian masing-masing dikembangkan secara berurutan.
  8. Eksposisi klasifikasi, membagi sesuatu dan mengelompokkan ke dalam kategori-kategori.
  9. Eksposisi laporan, sebuah teks berbentuk cerita yang menggambarkan kondisi yang ada di wilayah itu dan meneliti hingga hasilnya di laporkan seperti layaknya dalam berita dan teks media massa.

Contoh Paragraf Ekspositif

Eksposisi berita

“Senada dengan Purnomo, Wakil Ketua Komisi I DPR RI Tb. Hasanuddin menilai, kudeta tidak mungkin terjadi di Indonesia. Sebab, pemerintahan Yudhoyono-Boediono masih mendapat dukungan dari masyarakat.

“Masyarakat kan sekarang sudah melek hukum. Yudhoyono juga didukung enam puluh persen, jadi tidaklah rasanya.” (Pikiran Rakyat, 2011:1).

Eksposisi ilustrasi

“Dalam tubuh manusia terdapat aktivitas seperti pada mesin mobil. Tubuh manusia dapat mengubah energi kimiawi yang terkandung dalam bahan–bahan bakarnya-yakni makanan yang ditelan– menjadi energi panas dan energi mekanis.

Nasi yang Anda makan akan dibakar dalam tubuh sebagaimana bensin dibakar dalam silinder mesin mobil. Sebagian dari energi kimiawi yang disediakan oleh nasi itu diubah menjadi energi panas yang membuat tubuh tetap hangat.

Sebagian lagi berubah menjadi energi mekanis yang memungkinkan otot-otot dapat memompa darah dalam tubuh atau menggerakkan dada pada waktu bernapas.”

Eksposisi proses

“Energen, nutrisi empat sehat lima sempurna dapat disajikan dengan mudah. Tuangkan energen ke dalam gelas. Tambahkan 150 ml air hangat dan aduk hingga merata. Energen hangat siap dihidangkan.”

Eksposisi perbandingan

“Tinju bukanlah jenis olah raga yang banyak peminatnya. Yang banyak adalah penggemarnya. Berbeda dengan olah raga jalan kaki. Peminatnya banyak, penggemarnya sedikit. Tidak ada orang yang menonton orang lain berjalan kaki.”

Eksposisi pertentangan

“Orang yang gemar bersepeda umumnya orang yang suka pada alam. Sebaliknya, orang yang tak pernah bersepeda kebanyakan orang kota yang ke mana-mana terbiasa naik mobil nyaman. Mereka akan menggerutu jika menemui jalan sempit di desa-desa.”

Eksposisi definisi

“Metonimi merupakan jenis gaya kias yang menggunakan kata-kata untuk pengertian yang lebih luas atau yang lebih sempit dari artinya yang lazim. Kata-kata dengan makna luas atau menyempit digunakan untuk menamai hal-hal atau sesuatu yang dimaksudkan.”

Eksposisi analisis

“Berbagai teori dikemukakan untuk mencari latar belakang kematian Merilyn Monroe. Ada yang berpendapat dia diancam oleh mafia.

Seorang detektif memperkirakan, Merilyn pernah berhubungan dengan J.F. Kennedy. Dia dibunuh untuk menutupi kejadian yang dapat merusak nama baik tokoh penting AS tersebut. …”

Eksposisi klasifikasi

“Sistem penamaan jenis-jenis kritik sastra bervariasi, bergantung pada pendekatan yang digunakan. Pendekatan moral menekankan pertalian karya sastra dengan wawasan moral dan agama.

Pendekatan historis, bekerja atas dasar lingkungan karya sastra berkaitan dengan fakta-fakta dari zaman dan hidup pengarang.

Pendekatan impresionistik, yang menjadi ciri khas aliran sastra romantik, menekankan efek personil karya sastra pada kritikusnya.“

Eksposisi laporan

“Sebenarnya, bukan hanya ITS yang menawarkan rumah instan sehat untuk Aceh atau dikenal dengan Rumah ITS untuk Aceh (RI-A). Pusat Penelitian dan Pengembangan Permukiman

Departemen Pekerjaan Umum juga menawarkan “Risha” alias Rumah Instan Sederhana Sehat. Modelnya hampir sama, gampang dibongkar-pasang, bahkan motonya “Pagi Pesan, Sore Huni”. Bedanya, sistem struktur dan konstruksi Risha memungkinkan rumah ini berbentuk panggung.

Harga Risha sedikit lebih mahal, Rp 20 juta untuk tipe 36. akan tetapi, usianya dapat mencapai 50 tahun karena komponen struktur memakai beton bertulang, diperkuat pelat baja di bagian sambungannya. Kekuatannya terhadap gempa juga telah diuji di laboratorium sampai zonasi enam.”


Contoh lain paragraf ekspositif  adalah sebagai berikut :

Jatuhnya pesawat berkapasitas 266 penumpang airbus A300-600 merupakan peristiwa kedua bagi American Airlines beberapa detik lepas landas dari bandar udara internasional O’Hare Chicago, tiba-tiba mesin kiri lepas dari dudukanya. Pilot tidak bisa mengendalikan pesawat akibat keseimbangan pesawat mendadak berubah dengan jatuhnya mesin berbobot sekitar 5 ton. Pesawat mendarat dan menghujam tempat parkir kendaraan 31 detik kemudian dan 21 penumpang plus awak tewas seketika.
Kecelakaan lain menyangkut mesin copot di alami oleh pesawat kargo E1-A1 milik flag carier Israel, 4 Oktober 1992. Mesin nomor empat atau yang paling ujung pada sayap kanan, tiba-tiba lepas akibat dua fuse-pin (baut kedudukan mesin) lepas. Disusul kemudian oleh mesin nomor tiga. Mendadak kehilangan dua mesin, pilot tidak dapat mengendalikan pesawat dan menabrak gedung  bertingkat di Amsterdam, Belanda. Empat awak tewas berikut 47 penghuni flat yang ditabrak.

Uraian dari contoh-contoh paragraf ekspositif adalah sebagai berikut :

Eksposisi berita

Pada contoh paragraf eksposisi beritadi atas berkaitan dengan menginformasikan masalah kudeta yang tidak mungkin terjadi di Indonesia. Karena masih dalam pemerintahan Yudhoyono-Boediono selaku presiden dan wakil presiden di Indonesia.

Eksposisi ilustrasi

Pada contoh paragraf eksposisi ilustrasi di atas memiliki keasamaan atau kemiripan sifat yang ada pada cara kerja tubuh manusia dan pada mesin mobil. Penjelasannya pun berurutan secara kronologis.

Eksposisi proses

Pada contoh paragraf eksposisi proses di atas dijelaskan bahwa bagaimana membuat minuman berenergi sesuai dengan cara-cara yang ada pada petunuk kemasan.

Eksposisi perbandingan

Pada contoh paragraf eksposisi perbandingan di atas menjelaskan bahwa perbandingan dua hal yang masing-masing memiliki kelemahan dan kelebihan diantara sesuatu yang diperbandingkannya.

Eksposisi pertentangan

Pada contoh paragraf eksposisi pertentangan di atas menjelaskan antara kebiasaan seseorang tentang kegemarannya yang terbiasa bersepeda dan orang yang terbiasa naik mobil.

Eksposisi definisi

Pada contoh paragraf eksposisi definisi di atas menjelaskan suatu pengertian dari sebuah kata atau kalimat.

Eksposisi analisis

Pada contoh paragraf eksposisi analisis di atas menjelaskan gagasan utamanya adalah tentang latar belakang kematian Merlyn Moroe. Selanjutnya dari gagasan tersebut dikembangkan menjadi kalimat yang lebih jelas.

Eksposisi klasifkasi

Pada contoh paragraf eksposisi klasifikasi diatas menjelaskan tentang jenis-jenis kritik sastra yang bergantung pada pendekatan, lalu diuraikan dan diklasifikasikan sesuai dengan pendekatannya.

Eksposisi laporan

Pada contoh paragraf eksposisi laporan diatas menjelaskan atau meninformasikan suatu berita tentang pembangunan rumah anti gempa untuk masyarakat Aceh.

Dari keseluruhan contoh di atas, dapat disimpulkan bahwa semuanya memaparkan atau menjelaskan suatu peristiwa dalam kegiatan sehari-hari. Sehingga pembaca dapat mengetahui informasi lebih jelas dan cepat.

Adapun langkah-langkah menulis paragraf ekspositif adalah sebagai berikut :

  1. Menentukan tema,
  2. Menentukan tujuan karangan,
  3. Memilih data yang sesuai dengan tema, dan
  4. Membuat kerangka karangan, mengembangkan kerangkamenjadi karangan.

Dengan mempelajari paragraf ekspositif, kita dapat mengetahui tentang pemaparan atau penjelasan pada suatu kalimat agar cepat mudah dipahami.

Baca Juga : Pengertian Alur serta Menjelaskan Alur Peristiwa dari Suatu Sinopsis Novel

LihatTutupKomentar