Pengertian Sosiologi, Sejarah dan Objek Studi Sosiologi

Pengertian Sosiologi dan Objek Studi Sosiologi - Berikut ini merupakan pembahasan tentang Pengertian Sosiologi, Objek Studi Sosiologi, Sejarah Lahirnya Sosiologi.
Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang hubungan manusia dengan lingkungannya. Pada pembahasan Pengertian dan Penjelasan tentang sosiologi ini, akan ada banyak hal yang  akan dibahas, yaitu  tentang Pengertian sosiologi, sejarah lahirnya sosiologi, dan objek studi sosiologi. 

Sosiologi merupakan ilmu yang relatif baru jika dibandingkan dengan ilmu lainnya (seperti fisika,biologi,geografi, dan lainnya). Ilmu sosiologi ini dikembangkan oleh Auguste Comte dari Prancis. Tidak seperti illmu lainnya, sosiologi membatasi pengkajian terhadap objek kajiannya (yaitu masyarakat) agar tidak memperoleh hasil penelitian yang tidak dapat dibuktikan.

Pengertian Sosiologi

Sosiologi berasal dari dua kata yaitu kata socious (bahasa latin) yang artinya teman dan logos (bahasa yunani) yang berarti kata, perkataan atau pembiacaraan. Sedangkan secara harfiah, sosiologi berarti berbicara mengenai masyarakat.
Selanjutnya mungkin sobat ingin tahu apa pendapat para ahli tentang sosiologi ini. Baiklah saya akan menyinggung ke sana juga (tapi cukup 3 pendapat aja ya).

Pertama pendapat Ensiklopedia Ilmu Sosial, sosiologi dapat didefinisikan sebagai studi ilmiah tentang masyarakat dan tentang aspek kehidupan manusia yang diambil dari kehidupan dalam masyarakat.

Kemudian pendapat dari orang yang mengembangkan ilmu ini, ya, Auguste Comte. Menurutnya Sosiologi adalah ilmu yang terutama mempelajari manusia sebagai makhluk yang mempunyai naluri untuk senantiasa hidup dengan sesamanya. Kok terlalu singkat ya menurut dia? Mungkin maksudnya begini nih sobat, sosiologi mempelajari segala aspek kehidupan bersama yang terwujud dalam asosiasi-asosiasi, lembaga-lembaga, dan peradaban.

Sejarah Lahirnya Sosiologi

Benih-benih akan lahirnya ilmu sosiologi ini muncul pertama kali di Etopia. Hal ini terjadi karena masyarakat muai menyadari adanya perubahan-perubahan dalam perkembangan hidup mereka, khususnya masyarakat Eropa.Pada abad ke-19 banyak peristiwa besar yang terjadi sehingga memicu lahirnya masyarakat yang baru.

Akibat perkembangan pola pikir dari masyarakat tersebut, pada tahu 1839 ilmu sosiologi muncul pertama kali pada keterangan sebuah paragraf dalam pelajaran ke-47 Cours de la Philosophie (kuliah filsafat) karya Auguste Comte.

Walaupun pelopornya berasal dari Prancis, namun perkembangan sosiologi tersebar pada berbagai wilayah di eropa, sehingga melahirkan mazhab-mazhab yang menunjukan adanya perkembangan intelektual masyarakat baru tadi.

Beberapa mazhab tersebut adalah mazhab Prancis yang ditandai dengan personalitas Emile Duekheim melalui pendekatan yang objektif dengan menggunakan model ilmu pengetahuan alam; mazhab Jerman, yang membedakan antara ilmu pengetahuan alam dengan ilmu pengetahuan kejiwaan, dalam penjelasan, serta cakupannya; mazhab Amerika yang lebih dikenal sebagai Mazhab Chicago bertujuan untuk menginterferensi dan membahas permasalahan yang konkret secara empiris dengan membangun laboratorium, melakukan penelitian, sampai mempublikasikan buku-buku dan majalah.

Dari tempat-tempat lahirnya sosiologi (yaitu Prancis, Jerman, dan Amerika) cukup banyak tokoh perintis  yang memulai langkahnya untuk ilmu penggetahuan ini.

Objek Studi Sosiologi

Objek studi sosiologi adalah masyarakat dengan menyoroti hubungan antarmanusia dan proses sebaba akibat yang timbul dari hubungan antarmanusia yang selalu berubah. 

Objek yang dipelajari sosiologi adalah sebagai berikut.

  1. Hubungan timbale balik antara manusia satu dengan yang lain.
  2. Hubungan antara individu dengan kelompok
  3. Hubungan antara kelompok satu dengan kelompok lain.
  4. Sifat-sifat dari kelompok social yang beranekaragam coraknya.


Dalam mempelajari objek studinya sosiologi tidak dapat berdiri sendiri tanpa bantuan ilmu sosial lainnya sehingga sosiologi bersifat interdisipliner.

Dengan demikian, tuntutan bagi seseorang yang mempelajari sosiologi adalah harus banyak membaca buku dan tulisan yang berkaitan dengan pokok bahasan dalam sosiologi itu sendiri.

LihatTutupKomentar