Kelangsungan Hidup Organisme, Adaptasi, Seleksi Alam dan Perkembangbiakan

Artikel kali ini akan menjelaskan tentang Kelangsungan Hidup Organisme, Adaptasi, Seleksi Alam dan Perkembangbiakan, Adaptasi morfologi, Adaptasi Fisiologi, Adaptasi Tingkah Laku, Seleksi Alam, Apakah Seleksi Alam Itu?, Bukti-bukti adanya Seleksi Alam, Perkembangbiakan.

Kelangsungan Hidup Organisme

Pernahkah kalian berpikir, mengapa dinosaurus punah? Mengapa burung Cendrawasih banyak ditemukan di hutan Papua, tidak di hutan-hutan Pulau Jawa? Mengapa burung pipit berbeda makanannya dengan burung kolibri?

Mengapa belalang berwarna hijau lebih banyak ditemukan di lapangan rumput daripada belalang warna coklat? Apa tujuan bunglon mengubah warna tubuhnya?

Itu semua diakibatkan adanya usaha dari makhluk hidup itu sendiri untuk dapat bertahan terus hidup, yaitu dengan cara adaptasi dan reproduksi. Alam juga ikut andil dalam pemilihan makhluk hidup yang hidup di dalamnya yaitu dengan seleksi alam.

Adaptasi, Seleksi Alam dan Perkembangbiakan

Makhluk hidup memerlukan lingkungan yang sesuai agar dapat bertahan hidup dengan baik. Namun, lingkungan tidak selamanya tetap tetapi selalu berubahubah setiap waktu.

Kemampuan untuk menanggapi adanya perubahan lingkungan luar organisme agar terus hidup disebut dengan adaptasi. Makhluk hidup yang mampu melakukan adaptasi disebut dengan makhluk hidup yang adaptif.

Semakin besar kemampuan adaptasi suatu makhluk hidup, semakin besar pula peluang kelangsungan makhluk hidup tersebut.

Berdasarkan cara-cara makhluk hidup menyesuaikan diri terhadap lingkungan tempat hidupnya, adaptasi dapat dibedakan menjadi tiga jenis yaitu adaptasi morfologi, adaptasi fisiologi, dan adaptasi tingkah laku.

Keragaman Hayati (Biodiversitas) dan Adaptasi Bumi berisi beraneka ragam makhluk hidup yang tampaknya sesuai dengan lingkungannya.

Aneka serangga kayu di hutan hujan tropis, aneka ikan di laut, atau beragam kadal di padang pasir, hanyalah sebagian kecil dari keragaman hayati. Makhluk hidup memang beranekaragam bahkan hingga ke tingkat dalam spesies.

Warna, bentuk, ukuran, dan tingkah laku makhluk hidup, memungkinkan mereka untuk hidup di lingkungannya.

Adaptasi morfologi

Adaptasi morfologi adalah penyesuaian struktur alat tubuh luar terhadap lingkungan tempat hidupny. Adaptasi ini paling mudah diamati dan dikenali karena tampak dari luar.

Bentuk luar (morfologi) tumbuhan kaktus sesuai dengan keadaan di mana tumbuhan itu hidup (di daerah kering/tropofit), yaitu batang tebal berdaging untuk menyimpan air, daun bentuk duri untuk menghambat penguapan dan akar yang memanjang untuk mencari air yang jauh di dalam tanah.

Banyak bagian tubuh hewan juga sesuai dengan kegunaannya. Warna bulu burung puyuh yang sama dengan ilalang dan warna sisik ular yang mirip dengan tanah lingkungannya, membuat hewan tersebut tersamar dan lolos dari predatornya.

Adaptasi Fisiologi (proses tubuh)

Adaptasi ini melibatkan zat-zat kimia yang membantu berlangsungnya proses-proses dalam tubuh. Adaptasi ini berlangsung di dalam tubuh makhluk hidup sehingga sulit diamati dari luar. Contoh adaptasi fisiologi, adalah saat kita mengeluarkan keringat ketika kepanasan.

Dengan keluarnya keringat, tubuh akan dingin karena panas tubuh diambil untuk menguapkan keringat di permukaan tubuh kita.

Adaptasi fisiologi dapat ditemukan pada hewan herbivora dapat mencerna rumput atau daun yang banyak mengandung selulosa karena di dalam tubuh herbivora terdapat enzim selulose.

Adaptasi Tingkah Laku

Adaptasi tingkah laku adalah penyesuaian tingkah laku makhluk hidup terhadap lingkungan tempat hidupnya. Coba perhatikan sekelompok itik yang berenang di kolam.

Tahukan kamu cara hewan ini berkomunikasi? Anggukan kepala seekor itik akan disertai anggukan dan suara tertentu oleh itik lain.

Adaptasi tingkah laku dapat dilihat pada sekelompok ayam di kandang, ketika seekor berkotek maka yang lain juga akan bersuara. Ikan paus selalu naik ke permukaan ketika akan mengambil oksigen untuk pernapasannya.

Hewan rayap itu buta, maka untuk menemukan jalannya, dia membuat terowongan dari tanah yang dapat menuntunnya menuju ke tempat makanan atau ke sarangnya.

Beberapa makhluk hidup seperti burung dapat berpindah menuju ke lingkungan yang lebih sesuai. Aktivitas ini disebut migrasi. Migrasi adalah bentuk adaptasi tingkahlaku.

Burung bermigrasi pada setiap waktu yang sama setiap tahun untuk mencari makanan pada tempat-tempat yang beriklim sesuai. Beberapa jenis bebek dapat menempuh perjalanan ribuan mil ke lingkungan yang sesuai.

Seleksi Alam

Apakah Seleksi Alam Itu?

Pada tahun 1800-an Darwin mengemukakan suatu teori yang sampai saat ini masih diterima orang, meskipun ada juga yang meragukannya. Teori ini dikemukakan oleh Darwin setelah dia melakukan perjalan panjang dengan kapal HMS Beagle.

Dalam perjalanan ini rombongan HMS Beagle telah melakukan penyelidikan di pantai timur dan barat Amerika Selatan. Di dalam penyelidikan itu, Darwin menemukan beberapa fakta yang sangat menarik perhatiannya.

Berdasarkan fakta itu Darwin membuat kesimpulan bahwa: Individu yang memiliki sifat yang paling sesuai untuk lingkungan tertentu yang dapat bertahan hidup dan mampu menghasilkan keturunannya.

Bukti-bukti adanya Seleksi Alam

Para ahli meyakini bahwa seleksi alam itu ada dan berlangsung setiap saat terhadap semua individu organisme.

Alam melakukan seleksi melalui berbagai faktor seperti misalnya keterbatasan makanan, keterbatasan ruang tempat hidup, pemangsa, suhu yang panas atau yang dingin, dan sebagainya.

Bukti-bukti secara tidak langsung yang mendukung bahwa seleksi alam ini ada antara lain sebagai berikut.
  1. Organisme memproduksi keturunannya lebih banyak dari pada yang bertahan hidup.
  2. Ditemukan adanya variasi di antara individuindividu di dalam satu jenis.
  3. Beberapa variasi dari anggota populasi berhasil bertahan dan menghasilkan keturunan lebih baik dari pada yang lainnya.
  4. Dengan berjalannya waktu, individu-individu anak yang memiliki variasi yang menguntungkan, akan mendukung pertumbuhan populasi.

Perkembangbiakan

Berkembangbiak merupakan salah satu ciri-ciri makhluk hidup. Dengan berkembang biak makhluk hidup dapat menghasilkan keturunan baru dan menjaga kelestarian jenisnya. Jutaan jenis makhluk hidup yang berbeda menghuni bumi.

Makhluk hidup baru dihasilkan melalui proses yang disebut dengan perkembangbiakan (reproduksi). Perkembangbiakan amat penting bagi semua makhluk hidup.

Tanpa perkembangbiakan, organisme jenis tertentu tidak dapat lestari atau akan punah. Selama reproduksi sifat-sifat akan diwariskan dari induk ke keturunan.

Sifat ini terdapat di dalam zat kimia yang disebut ADN (Asam Deoksiribo Nukleat) yang antara lain terdapat di dalam inti sel.

ADN mengontrol bagaimana perwujudan suatu makhluk hidup baru, dan bagaimana alat tubuhnya akan bekerja.


LihatTutupKomentar