Pengertian, Ciri-ciri serta Unsur-unsur Intrinsik Cerpen - Berikut ini merupakan pembahasan Mengemukakan Hal-hal Menarik dari Cerita Pendek, adapun pembahasannya meliputi, Pengertian Cerpen, Ciri-ciri Cerpen, Unsur-unsur Intrinsik Cerpen. Berikut pembahasan lengkapnya.
Semua karya sastra dibangun oleh dua unsur, yaitu unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik. Cerpen juga termasuk karya sastra yang dibangun oleh dua unsur tersebut.
Tema adalah nyawa dari sebuah cerpen. Tema dapat menentukan konflik yang terjadi di dalam cerpen dan tema juga menjadi ide dasar pengembangan seluruh isi cerita cerpen. Tema bersifat general dan umum contohnya adalah, tema pendidikan, romansa, persahabatan, dan lain-lain.
Tokoh dan penokohan adalah 2 hal yang berbeda di dalam cerpen. Tokoh merupakan orang-orang yang terlibat di dalam cerpen tersebut. Sedangkan penokohan adalah penentuan sifat atau watak tokoh di dalam sebuah cerpen.
Penokohan sifat atau watak tokoh di atas disampaikan oleh penulis dengan 2 cara diantaranya adalah:
Alur adalah urutan atau jalannya cerita di dalam cerpen yang disampaikan oleh penulis. Dalam menyampaikan jalan cerita, ada beberapa tahapan alur yang disampaikan oleh sang penulis, yaitu:
Tahap-tahap terebut harus ada di dalam sebuah cerita agar cerita tersebut tidak membingungkan.
Ada 2 jenis alur yang biasanya disampaikan oleh penulis, diantaranya adalah:
Setting mengacu pada tempat terjadinya, suasana, dan waktu di dalam cerita tersebut. Setting memberikan kesan konkret pada suatu cerpen.
Ada 3 jenis latar di dalam sebuah cerpen yaitu, latar tempat, waktu dan suasana.
Sudut pandang pengarang adalah strategi yang digunakan oleh penulis untuk menyampaikan ceritanya. Sudut pandang bisa menempatkan pengarang sebagai orang pertama, orang kedua, orang ketiga, atau bahkan orang yang berada di luar cerita.
Gaya bahasa adalah ciri khas pengarang dalam menyampaikan tulisan seperti penggunaan diksi, majas, dan pemilihan kalimat di dalam cerpennya.
Amanat adalah pesan moral yang bisa dipetik di dalam cerpen tersebut. Di dalam sebuah cerpen, moral tidak disebutkan secara tertulis oleh penulis melainkan tersirat dan tergantung pada pemahaman pembaca akan cerpen tersebut.
Mengemukakan Hal-hal Menarik dari Cerita Pendek
Cerita pendek lebih akrab dikenal dengan sebutan cerpen. Cerpen merupakan salah satu karya sastra fiksi yang berbentuk prosa. Cerita yang ditampilkan biasanya berupa sepenggal kisah yang terjadi pada kehidupan seseorang dan fokus cerita terletak pada tokoh utamanya saja. tidak semua cerita yang berbentuk pendek disebut cerpen. ada yang berupa anekdot, sketsa, dongeng, fabula, atau reportase.
Ciri-ciri Cerpen
Berikut Ciri-ciri Cerpen.- Panjang cerita tidak lebih dari 10.000 kata.
- Mengandung satu gagasan utama atau satu konflik.
- Menyajikan kejadian yang menarik.
- Beralur tunggal, yaitu alur maju.
- Berakhir dengan penyesalan.
Semua karya sastra dibangun oleh dua unsur, yaitu unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik. Cerpen juga termasuk karya sastra yang dibangun oleh dua unsur tersebut.
Unsur-unsur Intrinsik Cerpen
Unsur-unsur Intrinsik Cerpen sebagai berikut. - Tema
Tema adalah nyawa dari sebuah cerpen. Tema dapat menentukan konflik yang terjadi di dalam cerpen dan tema juga menjadi ide dasar pengembangan seluruh isi cerita cerpen. Tema bersifat general dan umum contohnya adalah, tema pendidikan, romansa, persahabatan, dan lain-lain. - Tokoh dan Penokohan
Tokoh dan penokohan adalah 2 hal yang berbeda di dalam cerpen. Tokoh merupakan orang-orang yang terlibat di dalam cerpen tersebut. Sedangkan penokohan adalah penentuan sifat atau watak tokoh di dalam sebuah cerpen.Macam-macam Tokoh
Di dalam cerpen ada 3 jenis tokoh yang ditampilkan, yaitu:1. Antagonis
Antagonis adalah tokoh yang biasanya memerankan tokoh jahat atau yang terlibat konflik dengan tokoh utama di dalam cerita. Tokoh-tokoh antagonis biasanya, sombong, jahat, angkuh dan lain-lain.
2. Protagonis
Protagonis sering disebut juga dengan tokoh utama yang biasanya berperilaku baik.
3. Tritagonis
Tritagonis adalah tokoh yang membantu tokoh protagonis dan menjadi penengah konflik antara tokoh antagonis dan protagonist. Tokoh ini biasanya memiliki sifat bijaksana dan penolong.
Penokohan sifat atau watak tokoh di atas disampaikan oleh penulis dengan 2 cara diantaranya adalah:
- Analitik yaitu penyampaian watak tokoh dengan cara disampaikan langsung oleh penulis.
- Dramatik yaitu penokohan yang disampaikan dengan tersirat melalui kehidupan atau tingkah laku si tokoh dalam cerita.
- Alur (Plot)
Alur adalah urutan atau jalannya cerita di dalam cerpen yang disampaikan oleh penulis. Dalam menyampaikan jalan cerita, ada beberapa tahapan alur yang disampaikan oleh sang penulis, yaitu:- Perkenalan
- Penanjakan
- Klimaks
- Anti klimaks
- Penyelesaian.
Tahap-tahap terebut harus ada di dalam sebuah cerita agar cerita tersebut tidak membingungkan.
Ada 2 jenis alur yang biasanya disampaikan oleh penulis, diantaranya adalah:
1. Alur maju
Pada alur ini, penulis menceritakan jalan cerita secara urut dari awal yaitu perkenalan-perkenalan tokoh, situasi, kemudian memunculkan masalah, timbulnya masalah, puncak masalah, menurunnya masalah dan kemudian penyelesaian masalah tersebut apakah berakhir bahagia atau tidak.2. Alur mundur
Penulis menceritakan jalannya cerita secara tidak urut, bisa saja penulis menceritakan konflik dahulu kemudian mengok kembali pada peristiwa yang menyebabkan konflik itu terjadi. - Setting (Latar)
Setting mengacu pada tempat terjadinya, suasana, dan waktu di dalam cerita tersebut. Setting memberikan kesan konkret pada suatu cerpen.Ada 3 jenis latar di dalam sebuah cerpen yaitu, latar tempat, waktu dan suasana.