Pengertian, Macam-macam Partikel dan Kata Seru beserta Contohnya

Pengertian, Macam-macam Partikel dan Kata Seru beserta Contohnya - Berikut ini adalah Artikel yang menjelaskan tentang pengertian partikel, contoh partikel, contoh kalimat partikel, penulisan kata, partikel bahasa indonesia, contoh kalimat menggunakan partikel pun, contoh partikel, jenis-jenis partikel, macam-macam partikel, kata seru, pengertian kata seru, contoh kata seru, kata kata saru,  Menggunakan Partikel pun dan Kata Seru, Partikel pun, Kata Seru, Kata Partikel, Partikel Bahasa Indonesia.


Menggunakan Partikel pun dan Kata Seru

Pembahasan kali ini adalah penjelasan tentang partikel dalam bahasa Indonesia, cara penulisan partikel pun, contoh kalimat partikel dan contoh kalimat menggunakan partikel pun, contoh partikel pun serta cara dan contoh penulisan kata seru.

Pada teks berita "Korban Banjir Gembira Dapat Dandang" pada Materi D di depan, terdapat kata berpartikel pun yaitu satu pun dan kata seru yaitu kata wah.

1. Partikel pun

a. Partikel pun ditulis terpisah dari kata yang mendahuluinya, yang berarti juga atau jua.

Misalnya:
  1. Saat banjir, tungku mereka pun ikut hancur lebur.
  2. Hendak pulang pun sudah tak ada kendaraan umum.
  3. Jangankan dua kali, satu kali pun aku belum pernah datang ke tempat itu.
  4. Begitu melihat harimau datang, kijang-kijang itu pun berlarian.
b. Selain bentuk pun sebagai partikel, ada juga bentuk pun yang bukan partikel, cirinya adalah bentuk itu sebenarnya tidak memiliki arti. Selain itu penulisannya dipadukan dengan kata yang mendahuluinya.

 Misalnya:
macam Partikel dan Kata Seru beserta Contohnya Pengertian, Macam-macam Partikel dan Kata Seru beserta Contohnya
Gambar
  1. Bagaimanapun juga akan dicobanya menyelesaikan tugas itu.
  2. Walaupun mahal, bunga anggrek itu tetap dibelinya.
  3. Sekalipun belum memuaskan, hasil pekerjaannya dapat dijadikan pegangan. 

    2. Kata Seru

    Kata seru atau interjeksi adalah kata tugas yang mengungkapkan rasa hati manusia. Untuk memperkuat rasa hati sedih, heran, dan jijik seseorang memakai kata tertentu di samping kata yang mengandung makna pokok yang dimaksud.

    Selain interjeksi asli bahasa Indonesia, ada pula interjeksi yang berasal dari bahasa asing. Keduanya biasanya dipakai di permulaan kalimat dan diikuti tanda koma.

    Interjeksi yang mengacu ke sikap negatif adalah cih, cis, bah, ih, idih, brengsek, sialan. Interjeksi yang bernada positif adalah aduhai, amboi, asyik, alhamdulillah, insya allah, syukur.

    Interjeksi yang bernada keheranan adalah ai, lho, astagfirullah, dan masya allah. Interjeksi bernada netral atau campuran adalah ayo, hai, halo, he, wahai, astaga, wah, nah, ah, eh, oh, ya, aduh, dan hem.

    Contoh penggunaan interjeksi sebagai berikut.

    1. "Alhamdulillah, kami senang karena selama ini belum pernah ada bantuan alat sekolah dan alat rumah tangga," ungkap Sumiran, Kepala Dusun Ngompro.
    2. Cis, muak aku melihatmu!
    3. Lho, kamu kan Tigor, teman saya SMP dulu!

    LihatTutupKomentar