Sinopsis Novel: Pengertian dan Contoh Novel beserta Sinopsisnya

Sinopsis Novel: Pengertian dan Contoh Novel beserta Sinopsisnya - Sinopsis novel adalah ringkasan cerita novel. Ringkasan cerita novel adalah bentuk pemendekan dari sebuah novel dengan tetap memperhatikan unsur-unsur intrinsik novel tersebut. Membuat sinopsis merupakan suatu cara yang efektif untuk menyajikan karangan (novel) yang penjang dalam bentuk yang singkat.

Dalam sinopsis, keindahan gaya bahasa, ilustrasi, dan penjelasan-penjelasan dihilangkan, tetapi tetap mempertahankan isi dan gagasan umum pengarangnya. Sinopsis biasanya dibatasi oleh jumlah halaman, misalnya dua atau tiga halaman, seperlima atau seper sepuluh dari panjang karangan asli.

Langkah-langkah Membuat Sinopsis Novel

Sinopsis Novel, merupakan ringkasan atau ikhtisar dari sebuah novel. Untuk membuat sinopsis novel, ada beberapa langkah yang harus kita lakukan, yaitu:

  1. Membaca novel secara utuh dan menyeluruh.
  2. Mencari gagasan/pokok-pokok penting dari novel yang dibaca.
  3. Pahami unsur intrinsik maupun ekstrinsik dari novel tersebut.
  4. Mengembangkan gagasan pokok yang telah kita temukan secara singkat dengan bahasa menarik, serta menggambarkan novel aslinya.
  5. Mengubah semua petikan langsung menjadi tidak langsung.

Contoh Novel Remaja Indonesia

Anak-anak bangun lebih pagi akhir-akhir ini. Tapi mereka tidak mengeluh karena jam-jam tambahan dihabiskan untuk menyiapkan Tahun Baru. Ada banyak pekerjaan menyikat dan memoles, yang dikerjakan tanpa semangat khusus. 

Tetapi sebagai tambahan, ada persiapan makanan yang memungkinkan mereka bisa mencomot dan mencicip makanan sebelum Bu Yoshida menangkap mereka.

“K-k-k-ita beruntung,’ kata Teiji ketika ia dan Jiro sedang bekerja sama membuat gulungan ketimun dan nasi yang diberi cuka dan dibungkus dengan rumput laut. 
“B-b-b-anyak orang kelaparan di kota pada Tahun Baru ini.
“Kenapa kita selalu mempunyai makanan?”
“K-k-k-au bilang kita beruntung.”
“Tapi Kinshi bilang ada mayat-mayat orang di jalanan yang kelaparan tanpa ada yang menguburkan.” 


Jiro mengiris gulungan itu dan menata lingkaran nasi dalam kotak Tahun Baru yang dipernis merah.
“Selama kita mendapat banyak penonton, k-k-ki ...”
“Ya, benar. Tapi ...
” Suara Jiro bergetar. 

Bu Yoshida sudah datang. Ia tidak suka mereka mengobrol pada saat mereka seharusnya bekerja. “Jiro,” katanya. “Ada seorang ingin bertemu denganmu di depan. Dia bilang ini mengenai orangtuamu.”

Jiro berlari melintasi halaman dan melalui teater. Taro datang seperti yang dijanjikannya. Jantungnya berdetak lebih kencang. Dan ketika ia merangkak melewati jalan masuk, tubuhnya terasa berat karena perasaan takut.

“Ayahku?” tanyanya segera tanpa sebuah anggukan menyahut. Taro menganggukkan kepalanya. “Sama seperti dulu Ibumu pulang sendirian.” 
“Apakah Ibu meminta kau menjemputku?”

Taro menundukkan kepala. “Aku cerita kau ingin dikabari. Tapi ia bilang tidak perlu, agar tidak mengganggumu.
” Ia melihat ke mata Jiro. 
“Tetapi aku tetap datang. Mungkin kau ...
” “Oh, ya. Kau betul. Aku minta kau mengabariku. Bagaimana keadaan Ibu?” 
“Tidak terlalu baik. Kami semua kelaparan. Kau tahu, kan? 
Kukira di mana-mana sama.”

“Ya, kayaknya begitu.” Jiro menarik napas dalam-dalam lewat hidungnya. Syukurlah, tak ada aroma masakan yang menggoda yang keluar dari teater. 
“Terima kasih kau mau datang.”
 “Ya.” Taro mengangguk. 
“Aku akan datang menengok Ibu secepat mungkin. 
Tapi kau jangan bilang apa-apa padanya, ya.” 
“Baiklah.”

Sebenarnya Jiro ingin kembali ke dapur dan mengambil sesuatu untuk dimakan Taro. Tetapi ia menekan dorongan itu. Jika orang luar tahu ada makanan di Hanaza, itu akan berbahaya.

Ia mengangguk, berterima kasih kepada Taro sekali lagi, dan melihatnya pergi. mereka akan punya sedikit waktu libur pada Tahun Baru. Pada saat itu, ia akan pergi menengok ibunya.

Sumber: The Master Puppeter Katherine Paterson diterjemahkan oleh Sapardi Djoko Damono

Contoh ringkasan/sipnosis

Di tengah jaman kelaparan, anak-anak menyiapkan Tahun Baru. Banyak pekerjaan yang harus dilakukan menyikat dan memoles boneka. Walau tanpa semangat, tetapi mereka senang karena banyak makanan. 

Di tengah kegiatannya itu, Jiro kedatangan Taro yang mengabarkan keadaan keluarganya. Suasana tidak memungkinkan sehingga Jiro tidak dapat memberikan makan kepada tamu. Hal itu membuat Jiro sedih.

Demikianlah pembahasan mengenai Sinopsis Novel: Pengertian dan Contoh Novel beserta Sinopsisnya, Semoga bermanfaat dan Terima kasih.

Baca Juga : Sinopsis Novel: Pengertian, Fungsi, dan Cara Membuat Sinopsis Novel Remaja Terjemahan
LihatTutupKomentar