Materi Cara Melengkapi Puisi : Pengertian Puisi dan Contoh Soal UN - Puisi adalah suatu bentuk dalam karya sastra yang berasal dari hasil suatu perasaan yang di ungkapkan oleh penyair dengan bahasa yang menggunakan irama, rima, matra, bait dan penyusunan lirik yang berisi makna. Berikut ini saya akan menjelaskan materi cara melengkapi puisi yang meliputi pengertian puisi, contoh puisi, dan contoh soal ujian nasional yang sering muncul saat UN. Untuk lebih jelasnya mari kita pelajari bersama.
Majas yang sering digunakan penyair dalam menciptakan puisi antara lain metafora, metonimia, hiperbola, dan personifikasi.
Metafora merupakan gaya bahasa yang membandingkan suatu benda dengan benda lain karena mempunyai sifat yang sama atau hampir sama.
Contoh: Cuaca mendung karena sang raja siang enggan menampakan diri.
Metonimia adalah pengungkapan berupa penggunaan nama untuk benda lain yang menjadi merek, ciri khas, atau atribut.
Contoh: Karna sering menghisap jarum, dia terserang penyakit paru-paru. (Rokok merek Djarum)
Hiperbola Pengungkapan yang berlebih-lebihkan kenyataan sehingga kenyataan tersebut menjadi tidak masuk akal.
Contoh: Gedung-gedung perkantoran di kota-kota besar telah mencapai langit.
Personifikasi adalah pengungkapan dengan menggunakan perilaku manusia yang diberikan kepada sesuatu yang bukan manusia.
Contoh: Hembusan angin ditepi pantai membelai rambutku.
Larik majas untuk melengkapi bagian rumpang puisi tersebut adalah....
A. Tempat menari siburung camar
B. Di tempat sepi, dimana hanya
C. Disana ku ingin berkubur
D. Di pundakmu wahai Ibuku
Kunci A
Sumber: SUN Sukses Ujian Nasional Bahasa Indonesia SMP/MTs, dafa bintang reksa
Melengkapi Puisi |
Melengkapi Puisi
Menurut kamus besar Bahasa Indonesia (KBBI) puisi adalah ragam sastra yang bahasanya terikat oleh iram, matra, rima, serta penyusunan larik dan bait. Puisi dibentuk oleh kata-kata yang indah dan bermakna tersirat. Untuk melengkapi puisi dapat menggunakan pilihan kata yang bersajak sama dengan diatasnya dan sesuai tema puisi atau menggunakan majas/gaya bahasa yang sesuai.Dalam KBBI majas atau gaya bahasa adalah pemanfaatan kekayaan bahasa, pemakaian ragam tertentu untuk memperoleh efek-efek tertentu, keseluruhan isi bahasa sekelompok penulis sastra dan cara khas dalam menyampaikan pikiran dan perasaan, baik secara lisan maupun tertulis.
Majas yang sering digunakan penyair dalam menciptakan puisi antara lain metafora, metonimia, hiperbola, dan personifikasi.
Metafora merupakan gaya bahasa yang membandingkan suatu benda dengan benda lain karena mempunyai sifat yang sama atau hampir sama.
Contoh: Cuaca mendung karena sang raja siang enggan menampakan diri.
Metonimia adalah pengungkapan berupa penggunaan nama untuk benda lain yang menjadi merek, ciri khas, atau atribut.
Contoh: Karna sering menghisap jarum, dia terserang penyakit paru-paru. (Rokok merek Djarum)
Hiperbola Pengungkapan yang berlebih-lebihkan kenyataan sehingga kenyataan tersebut menjadi tidak masuk akal.
Contoh: Gedung-gedung perkantoran di kota-kota besar telah mencapai langit.
Personifikasi adalah pengungkapan dengan menggunakan perilaku manusia yang diberikan kepada sesuatu yang bukan manusia.
Contoh: Hembusan angin ditepi pantai membelai rambutku.
Contoh Soal UN
Bacalah kutipan puisi berikut!
Bertudung langit selalu biru Tempat cahaya selalu benderang Tempat udara selalu bersih Termpat angin selalu nikmat [...] |
Larik majas untuk melengkapi bagian rumpang puisi tersebut adalah....
A. Tempat menari siburung camar
B. Di tempat sepi, dimana hanya
C. Disana ku ingin berkubur
D. Di pundakmu wahai Ibuku
Kunci A
Pembahasan:
Melengkapi puisi dengan larik bermajas, cari larik yang mengandung makna konotasi.
(Tempat menari siburung camar. Burung camar dianggap bisa menari. Majas yang digunakan adalah majas personifikasi.