Pengertian, Jenis-jenis, dan Contoh Puisi Lama - Teman-teman pasti sudah sering mendengar puisi lama, puisi lama adalah puisi yang terkait oleh aturan-aturan tertentu, berikut akan dibahas pengertian puisi lama, jenis-jenis puisi lama, contoh puisi lama terlengkap.
Yang beralun berilir simayang
Mari kecil, kemari
Aku menyanggul rambutnu
Akan membasuh mukamu
Dahulu sayang, srkarang benci (a)
Banyak udang , banyak garam (a)
Banyak orang, banyak ragam (a)
Sudah gaharu, cendana pula (a)
Sudah tahu, bertanya pula (a)
Menurut Amir Hamzah seloka sebagai pantun yang antara sampiran dan isinya terjadi hubungan arti. Seloka disebut pula pantun berbingkai.
Kalimat pada baris ke-2 dan ke-4 pada bait pertama diulang kembali pengucapannya pada kalimat ke-1 dan ke-3 pada bait kedua. Jadi seloka adalah sebagai bentuk puisi yang berisi pepatah maupun perumpamaan yang mengandung senda gurau, sindiran, bahkan ejekan.
Biasanya ditulis empat baris memakai bentuk pantun atau syair, namun terkadang dapat juga ditemui seloka yang ditulis lebih dari empat baris.
Anak gadis berkain merah...............baris 2
Supaya cedera jangan tumbuh............baris 3
Mulut manis kecindan murah.............baris 4
Pengarang gurindam yang terkenal, yaitu Raja Ali Haji yang mengarang Gurindam Dua Belas. Disebut Gurindam Dua Belas sebab jumlah baris seluruhnya berjumlah dua belas.
Jadi, Gurindam adalah puisi yang bercirikan tiap bait 2 baris, bersajak a-a-a-a, berisi nasihat. Gurindam disebut juga sajak dua seuntai.
Tentu dirimu akan tersesat
Barang siapa tinggalkan sembahyang
Bagai rumah tiada bertiang
Jika suami tiada berhati lurus
Istri pun kelak menjadi lurus
Yuk beli belanak pun beli sampiran
Ikan panjang beli dahulu
Kalau anak pergi berjalan
Ibu cari sanak pun cari isi
Induk semang cari dahulu
Demikianlah pembahasan tentang pengertian puisi lama, jenis-jenis puisi lama, contoh puisi lama terlengkap, semoga bermanfaat. Terima Kasih
Baca Juga : Puisi Lama : Pengertian, Ciri-ciri, dan Jenis-jenis Puisi Lama
Pengertian Puisi Lama
Puisi lama adalah puisi yang terkait oleh aturan-aturan tertentu yaiti; terkait oleh jumlah kata dalam satu baris, jumlah baris dalam satu bait, adanya persajakan atau rima, terdapat banyak suku katadalam tiap baris dan juda adanya rima.Jenis-jenis Puisi Lama
Menurut jenisnya puisi lama dapat dibedakan menjadi :1. Mantra
Mantra adalah ucapan-ucapan yang dianggap memiliki kekuatan gaib. Berirama akhir abc-abc, abcd-abcd, abcde-abcde, Bersifat lisan, sakti atau magis, adanya perulangan, metafora merupakan unsur penting, bersifat esoferik (bahasa khusus antara pembicara dan lawan bicara) dan misterius, lebih bebas dibanding puisi rakyat lainnya dalam hal suku kata, baris dan persajakan.Contoh Puisi Lama Mantra
Assalamualaiku putri besarYang beralun berilir simayang
Mari kecil, kemari
Aku menyanggul rambutnu
Akan membasuh mukamu
2. Pantun
Pantun merupakan puisi lama yang biasanya dipakai masyarakat untuk menyampaikan sesuatu. Pantun Memiliki ciri-ciri tertentu yang terkait dengan kaidah bait, rima, dan irama. Jadi Pantun adalah puisi yang bercirikan bersajak a-b-a-b, tiap bait 4 baris. Tiap baris terdiri dari 9 sampai 12 suku kata, 2 baris awal sebagai sampiran, 2 baris berikutnya sebagai isi.Contoh Puisi Lama Pantun
Dahulu perang, sekarang besi (a)Dahulu sayang, srkarang benci (a)
Banyak udang , banyak garam (a)
Banyak orang, banyak ragam (a)
Sudah gaharu, cendana pula (a)
Sudah tahu, bertanya pula (a)
3. Seloka
Seloka menurut B. Simorangkir, Seloka adalah peribahasa (pepatah) yang diberi sampiran. Menurut Hooykaas, seloka diartikan sebagai pantun yang mengandung kisahan/ibarat dan berisi nasihat.Menurut Amir Hamzah seloka sebagai pantun yang antara sampiran dan isinya terjadi hubungan arti. Seloka disebut pula pantun berbingkai.
Kalimat pada baris ke-2 dan ke-4 pada bait pertama diulang kembali pengucapannya pada kalimat ke-1 dan ke-3 pada bait kedua. Jadi seloka adalah sebagai bentuk puisi yang berisi pepatah maupun perumpamaan yang mengandung senda gurau, sindiran, bahkan ejekan.
Biasanya ditulis empat baris memakai bentuk pantun atau syair, namun terkadang dapat juga ditemui seloka yang ditulis lebih dari empat baris.
Contoh Puisi Lama Seloka
Pasang berdua bunyikan tubuh...........baris 1Anak gadis berkain merah...............baris 2
Supaya cedera jangan tumbuh............baris 3
Mulut manis kecindan murah.............baris 4
4. Gurindam
Gurindam adalah puisi yang terdiri atas dua baris dalam setiap bait. kedua baris itu berupa isi, berumus a-a, dan merupakan nasihat atau sindiran.Pengarang gurindam yang terkenal, yaitu Raja Ali Haji yang mengarang Gurindam Dua Belas. Disebut Gurindam Dua Belas sebab jumlah baris seluruhnya berjumlah dua belas.
Jadi, Gurindam adalah puisi yang bercirikan tiap bait 2 baris, bersajak a-a-a-a, berisi nasihat. Gurindam disebut juga sajak dua seuntai.
Contoh Puisi Lama Gurindam
Kurang pikir kurang siasatTentu dirimu akan tersesat
Barang siapa tinggalkan sembahyang
Bagai rumah tiada bertiang
Jika suami tiada berhati lurus
Istri pun kelak menjadi lurus
5. Syair
Syair adalah puisi yang bersumber dari Arab dengan ciri tiap bait 4 baris, bersajak a-a-a-a, berisi nasihat atau cerita.Contoh Puisi Lama Syair
Kalau anak pergi ke pekanYuk beli belanak pun beli sampiran
Ikan panjang beli dahulu
Kalau anak pergi berjalan
Ibu cari sanak pun cari isi
Induk semang cari dahulu
Demikianlah pembahasan tentang pengertian puisi lama, jenis-jenis puisi lama, contoh puisi lama terlengkap, semoga bermanfaat. Terima Kasih
Baca Juga : Puisi Lama : Pengertian, Ciri-ciri, dan Jenis-jenis Puisi Lama